Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Analisis Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini

Gambar
Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini Sumber: Google   Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus Berjalan terus Karena berhenti atau mundur Berarti hancur. Apakah akan kita jual keyakinan kita Dalam pengabdian tanpa harga Akan maukah kita duduk satu meja Dengan para pembunuh tahun yang lalu Dalam setiap kalimat yang berakhiran : “Duli Tuanku?” Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus Berjalan terus Kita adalah manusia bermata sayu, Yang di tepi jalan Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang Penuh  Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama Dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya Merdeka Kita yang tak punya kepentingan dengan seribu slogan Dan seribu pengeras suara yang hampa. Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus berjalan terus.    Karya : Taufiq Ismail     Analisis Puisi Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini   1.       Diksi Puisi bertemakan perjuangan ini ba

Analisis Puisi Subuh

Gambar
Subuh Sumber: Google   Kalau subuh kedengaran tabuh Semua sepi sunyi sekali Bulan seorang tertawa terang Bintang mutiara bermain cahaya.   Terjaga aku tersentak duduk Terdengar irama panggilan jaya Naik gembira meremang roma Terlihat panji terkibar di muka.   Seketika teralpa Masuk darah debur gemuruh Menjatuhkan kelopak mata terbuka.   Terbaring badanku tiada berkuasa Tertutup mataku berat semata Terbuka layar gelanggang angan Terulik hatiku di dalam kelam.   Tetapi hatiku, hatiku kecil Tiada terlayang di awang dendang Menangis ia bersuara seni Ibakan panji tiada terdiri. Karya : Amir Hamzah   Analisis Puisi Subuh   1.       Diksi   Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat pada sebuah puisi sehingga pembaca dapat mengembangkan daya imajinasinya. Kata-kata yang digunakan pada puisi berjudul “Subuh” karya Amir Hamzah ini mudah untuk dipahami. Pada puisi ini penulis tampak krisis iman sehingga diksi digunakan penulis adalah

Esai Jasmerah Bangsa Indonesia

  Jasmerah Bangsa Indonesia   Pengaruh kolonialisme bangsa asing terutama Belanda telah masuk ke Indonesia sejak abad ke -16 sampai awal abad ke – 20 yang membawa banyak pengaruh dalam perubahan dan pembentukan stratifikasi sosial sehingga terbentuklah tiga lapisan sosial dalam masyarakat yang tercantum dalam Regirings Reglement tahun 1854 (Irwanto, Dedi, 2007:2). Perjuangan kemerdekaan Indonesia terwujud sebagai rangkaian perjuangan panjang yang didukung oleh seluruh lapisan masyarakat yang dilandasi semangat kebangsaan dan keagamaan. Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan, Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. Di bawah pemerintahan Jepang, baik kegiatan resmi maupun tidak resmi berada di bawah kendali Jepang. Selain itu, kekerasan sewenang-wenang diterapkan pada rakyat Indonesia. Melihat kondisi seperti itu, semangat pemberontakan dan bergerilya sudah meluap-luap di lapisan masyarakat Indonesia, karena sudah tidak tahan lagi menderita atas penindasan yang sud

Analisis puisi kangen karya W.S. Rendra

Gambar
  Kangen   Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta. Kau tak akan mengerti segala lukaku Karna cinta telah sembunyikan pisaunya. Membayangkan wajahmu adalah siksa. Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan. Engkau telah menjadi racun bagi darahku. Apabila aku dalam kangen dan sepi Itulah berarti aku tungku tanpa api.   Karya : W.S. Rendra   Analisis Puisi Kangen Sumber: Google   1.       Diksi   Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat pada sebuah puisi sehingga menimbulkan daya tarik imajinasi bagi pembaca. Diksi pada puisi “Kangen” karya W.S.Rendra ini memiliki pilihan kata sangat jelas  sehingga pembaca mudah untuk memahami makna dari puisi ini. Contohnya pada kalimat :   Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta   Pada larik tersebut penyair mengungkapkan rasa kesedihan dan kesepiannya kepada Tuhannya. Kata kemerdekaan yang dimaksud adalah sebuah kebebasan in

Analisis cerpen Pesan Pendek dari Sahabat Lama karya Indra Tranggono

Gambar
Analisis cerpen Pesan Pendek dari Sahabat Lama  karya Indra Tranggono Sumber: Google Sinopsis , Pada awal cerita dimulai dengan tokoh Aku yang merasa kehilangan sosok sahabat pada 30 tahun yang lalu. Saat kini, tokoh Aku sebagai gubernur disalah satu Kota yaitu Kota Margaz. Tidak dapat disangka, tokoh Aku kedatangan Gardaz, ia sahabat Aku yang telah terpisah 30 tahun yang lalu. Tokoh Aku mengajak Gardaz untuk memasuki ruangan kantornya dan mengajak untuk berbicang-bincang. Aku masih sangat kagum dengan sosok sahabatnya karena ia salah satu mahasiswa yang paling cerdas dan paling berani dalam menghadapi tirani untuk berdemonstrasi. Gardaz sangat baik hati hingga merelakan uang yang dimilikinya untuk diberikan kepada tokoh Aku karena ada keperluan yang harus dibayar dengan uang. Gardaz selalu menolak tokoh Aku ketika diberi imbalan, ia juga menyuruh tokoh Aku agar selalu melupakan jasa baik yang telah dilakukan. Tokoh Aku diberi ucapan oleh Gardaz atas apa yang telah diduduki posis