Analisis cerpen Pesan Pendek dari Sahabat Lama karya Indra Tranggono


Analisis cerpen Pesan Pendek dari Sahabat Lama

 karya Indra Tranggono


Sumber: Google

Sinopsis, Pada awal cerita dimulai dengan tokoh Aku yang merasa kehilangan sosok sahabat pada 30 tahun yang lalu. Saat kini, tokoh Aku sebagai gubernur disalah satu Kota yaitu Kota Margaz. Tidak dapat disangka, tokoh Aku kedatangan Gardaz, ia sahabat Aku yang telah terpisah 30 tahun yang lalu. Tokoh Aku mengajak Gardaz untuk memasuki ruangan kantornya dan mengajak untuk berbicang-bincang. Aku masih sangat kagum dengan sosok sahabatnya karena ia salah satu mahasiswa yang paling cerdas dan paling berani dalam menghadapi tirani untuk berdemonstrasi. Gardaz sangat baik hati hingga merelakan uang yang dimilikinya untuk diberikan kepada tokoh Aku karena ada keperluan yang harus dibayar dengan uang. Gardaz selalu menolak tokoh Aku ketika diberi imbalan, ia juga menyuruh tokoh Aku agar selalu melupakan jasa baik yang telah dilakukan. Tokoh Aku diberi ucapan oleh Gardaz atas apa yang telah diduduki posisi jabatannya. Ia menjabat menjadi seorang gubernur di Kota Margaz. Suasana yang menengangkan dan serius dimulai ketika tokoh Aku menawarkan bantuan kepada sahabatnya, lalu tokoh Gardaz menjawab dengan lirih dan berkata “Aku hanya membutuhkan hatimu…..Hatimu”. tokoh Aku mendengar ucapan Gardaz dengan perasaan yang perih. Akhirnya Gardaz pergi meninggalkan Aku dan keluar dari ruangan.

Setelah mendengar apa yang telah diucapkan Gardaz, tokoh Aku menjadi terbayang-bayang dan mengalami pusing ditambah dengan beban pekerjaan dari Kantornya. Pada akhirnya, tokoh Aku jatuh sakit dan dibawa ke Rumah sakit oleh istrinya serta diperiksa oleh Dokter. Tokoh Aku diduga mengalami serangan jantung coroner namun belum parah dan dapat teratasi. Kemudian dokter telah mengizinkan Aku pulang akan tetapi istrinya melarang untuk pulang ke rumah dengan alasan sudah satu minggu rumahnya selalu didatangi orang yang tidak dikenal dan mengaku bahwa sebagai korban penggusuran. Akhirnya memutuskan untuk menginap di Hotel mewah Kota Margaz. Tiba-tiba handphone dari tokoh Aku berbunyi tertera pesan dari Gardaz. Padahal Gardaz tidak memiliki nomor HP dari tokoh Aku, namun Gardaz mendapat nomer telpon dari seseorang gadis yang mengenal tokoh Aku. Gardaz berkata “Gadis itu kukenal saat aku mengunjungi ibunya yang rumahnya kamu gusur untuk mal”. Tokoh aku merasa kaget saat mendapat pesan tersebut. Gardaz mengirim pesan lagi ”Aku hanya butuh hatimu. Aku percaya, kamu tetap menjadi orang baik….”. Kalimat tersebut membuat tokoh Aku merasa jantungnya seperti diremas dan akhirnya jatuh pingsan. Cerita ini diakhiri dengan tokoh Aku yang merasa tidak pantas memilki sahabat berhati suci atau manusia yang berbakat menjadi nabi seperti Gardaz.                                       

Analisis

Tema dari cerpen ini adalah tentang persahabatan. Persahabatan dua orang yang telah terpisah lama sekitar 30 tahun yang lalu saat terjadi kerusuhan. Tokoh utama dalam cerpen ini adalah Aku. Tokoh Aku menjadi gubernur disebuah Kota Margaz yang  memiliki watak tidak setia dan tidak mempunyai belas kasih. Dapat dibuktikan bahwa tokoh Aku pernah berkata merasa kehilangan sahabat yang ia kagumi, namun tokoh Aku tidak berharap sahabatnya itu kembali lagi. Sifat tidak mempunyai belas kasih dengan orang lain dapat dibuktikan ketika tokoh Aku menggusur rumah-rumah orang lain untuk dijadikan mall, apartemen dan bangunan lainnya. Tokoh selanjutnya adalah Gardaz, ia adalah seorang sahabat dari tokoh Aku. Gardaz memiliki watak yang baik dan membela kebenaran. Kebaikan Gardaz terlihat ketika ia rela memberikan uang kuliahnya kepada tokoh Aku yang sedang sakit untuk menebus dari Rumah sakit. Gardaz juga selalu memberi uang kepada tokoh Aku saat ia terlambat dikirim uang oleh orang tuanya. Sifat membela kebenaran Gardaz dapat ditunjukkan bahwa ia adalah mahasiswa paling cerdas dan berani berdemonstrasi untuk melawan tirani.  

Tokoh selanjutnya adalah istri Aku. Istri Aku memiliki watak yang baik hati serta penyayang terhadap tokoh Aku. Watak tersebut dapat dibuktikan saat tokoh Aku sedang sakit dan dirawat di Rumah sakit ia selalu perhatian dan melayani tokoh Aku dengan baik. Latar tempat yang digunakan dalam cerpen ini adalah di Margaz dan di Rumah sakit. Di Margaz dapat dibuktikan bahwa Aku adalah seorang gubernur di Kota Margaz, dan tokoh Gardaz mendatangi komanda militer di Kota Margaz tempat tokoh Aku ditangkap dan ditahan. Latar tempat di Rumah sakit dapat dibuktikan dengan tokoh Istri Aku yang meminta ia untuk tetap bertahan di Rumah sakit karena kondisi tokoh Aku sedang sakit dan belum pulih. Latar waktu yang digunakan adalah 30 tahun yang lalu. Dapat dibuktikan saat Aku kehilangan sahabat bernama Gardaz pada 30 tahun yang lalu ketika terjadi kerusuhan di Ibu Kota. Latar suasana yang ditampilkan adalah tegang dan rusuh. Dapat dilihat saat kerusuhan di Ibu Kota membuat banyak manusia yang kehilangan nyawanya. Jalanan penuh dengan darah amis dan mulai menghitam berharap terjadi turun hujan agar semua luruh.  

Alur dalam cerpen ini adalah alur campuran karena dalam cerpen ini diceritakan masa lalu tokoh Aku yang memiliki hubungan bersahabat dengan Gardaz dan pada akhirnya tokoh Aku kehilangan sahabat lalu jatuh pingsan. Amanat yang terkandung dalam cerpen ini adalah kita harus selalu memberikan bantuan kepada orang lain saat dilanda kesusahan, kita juga diajarkan agar menjadi seorang pemimpin yang baik, bijaksana dan adil dengan rakyat serta selalu melindungi hak sebagai rakyat dari tindasan tirani petinggi bangsa. 

Komentar : setelah membaca cerpen berjudul Pesan Pendek Dari Sahabat Lama karya Indra Tranggono. Saya tertarik dengan sikap Gardaz yang menjadi sahabat dari tokoh Aku, ia menyadarkan tokoh Aku untuk tidak melakukan hal yang sepantasnya dilakukan seperti menggusur tempat tinggal warga sekitar untuk dijadikan Mall, Apartemen dan lain sebagainya. Sifat dari Gardaz dapat kita ambil untuk diterapkan pada kehidupan karena ia baik dan selalu membela kebenaran. Kita sebagai manusia harus diwajibkan untuk bersikap baik terhadap sesama dan juga membela kebenaran orang lain. Kita juga dapat menegur terhadap orang lain ketika orang lain berbuat salah hingga menyebabkan sakit hati. Tidak ada salahnya jika kita menyadarkan orang-orang yang berbuat salah agar kelak tidak melakukan kesalahan yang sama. Selain pelajaran tersebut, kita juga dapat mengambil pelajaran positif dari cerpen ini yaitu untuk selalu mempunyai rasa belas kasih terhadap orang lain, kita hidup juga membutuhkan orang lain. Maka dari hal itu, saya menjadi paham sebagai manusia harus dapat berbuat baik dan selalu berempati maupun simpati terhadap orang lain karena kita tidak hidup sendirian.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis drama Orang-Orang Di Tikungan Jalan Karya W.S Rendra

Analisis Drama Kisah Cinta dan Lain-Lain karya Arifin C.Noer

Analisis Novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari