Analisis Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani

 

Surat Dari Ibu




 Sumber: https://images.app.goo.gl/ 

Pergi ke dunia luas, anakku sayang

Pergi ke hidup bebas!

Selama angin masih angin buritan

Dan matahari pagi menyinar daun-daunan

Dalam rimba dan padang hijau

 

Pergi ke laut lepas, anakku sayang

Pergi ke alam bebas!

Selama hari belum petang,

Dan warna senja belum kemerah-merahan

Menutup pintu waktu lampau

 

Jika bayang telah pudar

Dan elang laut pulang ke sarang

Angin bertiup ke benua

Tiang-tiang akan kering sendiri

Dan nahkoda sudah tahu pedoman

Boleh engkau datang padaku!

 

Kembali pulang, anakku sayang

Kembali ke balik malam!

Jika kapalmu telah rapat ke tepi

Kita akan bercerita:

“tentang cinta dan hidupmu pagi hari”

 

Karya: Asrul Sani


 

Analisis Puisi Surat Dari Ibu

 

1.Diksi

Diksi pada puisi “Surat Dari Ibu” karya Asrul Sani menggunakan kata yang berkaitan dengan alam. Dapat dibuktikan dengan kata seperti “daun-daunan”, “senja”, “angin buritan”, “padang hijau”, “laut”, dan “benua”. Beberapa pilihan kata tersebut memiliki kesan yang indah dan kaya akan personifikasi.

 

2.Imaji

Imaji yang digunakan pada puisi “Surat Dari Ibu” Karya Asrul Sani adalah menggunaan Citraan penglihatan dibuktikan pada:

dan warna senja belum kemerah-merahan

menutup pintu waktu lampau

dan matahari pagi menyinar daun-daunan

dalam rimba dan padang hijau

 

3,Persajakan

Pada puisi “Surat Dari Ibu” Karya Asrul Sani memiliki persajakan:

Bait ke 1:  a-a-a-a-u

Bait ke 2:  a-a-a-a-u

Bait ke 3:  a-a-a-i-a-u

Bait ke 4:  a-a-i-a-i

 

4.Majas

Puisi Surat Dari Ibu Karya:Asrul Sani mengandung majas personifikasi. Majas personifikasi adalah penggambaran benda mati yang dikiaskan seolah hidup. Dalam puisi ini dapat kita lihat pada bait ketiga yang memuat kata “angin bertiup”, dan “Tiang-tiang akan kering”. Keduanya merupakan benda yang bersifat mati, tetapi terkesan hidup karena menggunakan majas personifikasi.

5.Tipografi

Menggunakan tipografi rata kiri,terdiri atas empat bait. Setiap  bait berisi empat baris kecuali pada bait ketiga yang memiliki enam baris/larik. Baris yang paling panjang memiliki isi enam kata sedangkan baris paling pendek hanya terdiri atas tiga kata.

Makna : puisi surat dari Ibu karya Asrul Sani ini menceritakan tentang kerinduan sosok Ibu terhadap anak kesayanggannya yang jarang berkumpul atau bertemu dengan ibunya. Dengan alasan anak tersebut sedang berada dikejauhan, namun Ibu tersebut hanya bisa menulis dan mengirimkan surat itu kepada anaknya. Isi dari surat itu adalah anaknya diminta untuk pulang berkumpul dengan ibunya karena kerinduan dan kasih sayang Ibu tidak akan pernah hilang.

Komentar : setelah saya membaca puisi berjudul Surat dari Ibu karya Asrul Sani, hati saya tersentuh dan merasa terharu. Pelajaran yang dapat diambil bagi saya adalah sejauh mana kepergian anak yang terlepas dari Ibunya, haruslah dia selalu mengingat keadaan Ibu yang ditinggalkan. Karena bagaimanapun juga sosok ibu yang melahirkan, menjaga, merawat hingga membesarkan kita. Apabila kita berada dikejauhan dengan tuntutan belajar maupun bekerja, kita harus selalu ingat dengan orang tua kita. Alangkah baiknya kita pulang ke rumah menghampiri ibu, karena pasti sosok ibu sangat merindukan anaknya ketika anak tersebut sudah lama tidak tinggal dalam satu rumah, kasih sayang ibu terhadap anaknya tidak akan pernah hilang. Menurut saya, puisi ini sangat menarik untuk dibaca, terutama dibaca oleh anak perantauan.

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis drama Orang-Orang Di Tikungan Jalan Karya W.S Rendra

Analisis Drama Kisah Cinta dan Lain-Lain karya Arifin C.Noer

Analisis Malam Jahanam karya Motinggo Boesje