Essai: Struktur Pancasila Negara Indonesia

Struktur Pancasila Negara Indonesia

 

Pancasila adalah suatu pandangan hidup dan dasar negara bagi bangsa Indonesia yang nilainya sudah ada sebelum secara yuridis Indonesia terbentuk sebagai negara (Sutan, S. Z 2016). Pancasila dan nilainya dapat dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia karena pandangan hidupnya berdasarkan apa yang melekat pada budaya dan pandangan hidup masyarakat itu sendiri. Agus, S (2015). Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia, sebagai dasar negara dan pandangan hidup pancasila mengandung konsep-konsep dasar mengenai cita-cita bangsa Indonesia. Pancasila memiliki arti 5 dasar yaitu meliputi :

a) Ketuhanan yang maha esa

b) Kemanusiaan yang adil dan beradab

c) Persatuan Indonesia

d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

Bentuk Pancasila dalam pengertian ini diartikan sebagai rumusan Pancasila sebagaimana tercantum di dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. Pancasila sebagai suatu sistem nilai mempunyai bentuk yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Menjadi satu kesatuan yang utuh

Semua unsur dalam Pancasila membentuk keberadaan yang utuh. Setiap sila - sila membentuk makna yang baru. Kelima sila tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Meskipun setiap sila bersifat otonom, hubungan antara pancasila bersifat organis.

2. Sebagai kesatuan mutlak, tidak dapat di jumlahkan atau dikurangkan Oleh karena itu, tidak mungkin pancasila dipaksakan menjadi trisila yang terdiri dari sosial-nasionalisme, sosial demokrasi, ketuhanan, atau sila eka yaitu gotong royong sebagaimana Ir. Soekarno mengemukakan.

3. Setiap unsur pembentuk Pancasila merupakan unsur mutlak pembentuk kesatuan, bukan unsur yang komplementer

Artinya, salah satu unsur sila kedudukannya tidak lebih rendah dari yang lainnya. Walaupun sila Ketuhanan merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan sebagai causa prima, tetapi tidak berarti sila yang lainnya hanya sebagai pelengkap. Susunan pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, maka pancasila memiliki susunan logis dari segi bentuk, baik dalam arti susunan sila-sila pancasila maupun makna dari pancasila itu sendiri. Struktur pemersatu silapancasila adalah bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal.

Sifat hierarkis dan bentuk piramidal terlihat pada susunan pancasila, dimana sila pertama pancasila mendasari dan menjiwai empat sila lainnya, sila kedua didasari sila pertama dan mendasari serta menjiwai sila ketiga, keempat dan kelima, sila ketiga didasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, serta mendasari dan menjiwai sila keempat dan kelima, sila keempat didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga, serta mendasari dan menjiwai sila kelima. Sila kelima didasari dan dijiwai sila pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Dengan demikian susunan pancasila memiliki sistem logis baik yang menyangkut kualitas maupun kuantitas.

Susunan pancasila bersifat organis. Susunan sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan organis yakni satu sama lain membentuk suatu sistem yang disebut dengan istilah majemuk tunggal. Majemuk tunggal artinya pancasila meliputi 5 sila tetapi merupakan satu kesatuan yang berdiri sendiri secara utuh. Susunan pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal. Pada dasarnya hierarkis berarti tingkat. Sedangkan arti dari bentuk piramida kesatuan pancasila ialah bahwa sila yang pertama dan seterusnya tiap-tiap sila bagi sila berikutnya adalah menjadi dasar dan tiap-tiap sila berikutnya itu merupakan penjelasan atau pengkhususan dari sila yang mendahuluinya.

Dalam bentuk diagram hierarki pamidal pancasila, terlebih dahulu dapat diuraikan sebagai pengantar bahwa tuhan pencipta segala makhluk, yang maha kuasa, yang maha esa, asal segala sesuatu dan sekaligus sebagai dasar semua hal yang ada dan mungkin ada. Diagram hierarki piramidal pancasila menunjukkansekelompok manusia dengan karakteristik tertentu. Susunan pancasila serta terbentuknya hubungan antara sila-sila pancasila saling melengkapi dan mengkualifikasi, yaitu pancasila sebagai kesatuan nilai juga mengandung pengertian bahwa sila yang satu dengan sila yang lain saling memberi kualitas dan memberi bobot isi. Misalnya ketuhanan yang maha esa yang berkemanusiaan adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarakatan perwakilan, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila adalah suatu pandangan hidup dan dasar negara bagi bangsa Indonesia yang nilainya sudah ada sebelum secara yuridis. Pancasila dan nilainya dapat dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia karena pandangan hidupnya berdasarkan apa yang melekat pada budaya dan pandangan hidup masyarakat itu sendiri. Pancasila memiliki ciri- ciri yaitu : (a) Merupakan kesatuan yang utuh, (b) Sebagai kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi, (c) Setiap unsur pembentuk Pancasila merupakan unsur mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur yang komplementer. Adapun susunan pancasila yaitu bersifat organis, bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal, serta rumusan hubungan sila pancasila saling mengisi dan saling mengkualifikasi.

 

Daftar Pustaka

Agus, S. 2015. Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Agama. Jurnal ilmiah CIVIS, Vol. 5, Nomor 1. Diakses pada 19 September 2022.

Sutan, S.Z. 2016. Aktualisasi Nilai-nilai pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara dan Implementasinya dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 26 (2).

Jibanismaun. 2016. “Bentuk dan Susunan Pancasila”, http://jibanismaun.blogspot.com/2016/06/bentuk-dan-susunan-pancasila.html, diakses pada 19 September 20222 pukul 15.42 WIB.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis drama Orang-Orang Di Tikungan Jalan Karya W.S Rendra

Analisis Drama Kisah Cinta dan Lain-Lain karya Arifin C.Noer

Analisis Malam Jahanam karya Motinggo Boesje