Analisis Cerpen Laki-Laki Pemanggul Goni karya Budi Darma

 

Analisis Cerpen Laki-Laki Pemanggul Goni karya Budi Darma

Sumber: Google 

Sinopsis, Cerita ini berawal dari Karmain yang sering ditarik oleh kekuatan misterius untuk menengok ke arah jendela kamar apartemen dari lantai sembilan setiap kali ia akan sembahyang. Kekuatan itu berasal dari seorang Laki-laki misterius Pemanggul Goni yang selalu menatap tajam kearahnya dari trotoar, namun selalu menghilang tanpa jejak setiap kali Karmain turun dari apartemennya untuk menemuinya.

Rasa penasaran karmain semakin bertambah ketika ia membuka album dan menemukan foto ibunya yang kemudian membuatnya teringat akan cerita ibunya mengenai Laki-laki Pemanggul Goni selalu muncul untuk mencabut nyawa seseorang. Ingatannya akan cerita ibunya dahulu mengenai Laki-laki Pemanggul Goni kemudian membawa ia bernostalgia dengan kenangan masa kecilnya di Kampung Burikan, mengenang kematian ayahnya yang tertembak mati ketika berburu babi hutan pada hari raya idul adha, juga pada cerita dari para saksi mata yang melihat Laki-laki Pemanggul Goni yang melemparkan bola- bola api ke rumah Karmain yang kemudian menghanguskan kampungnya.

Hingga suatu ketika Karmain bangun dari tidurnya hendak sembahyang, namun tiba-tiba gorden kembali terbuka akibat angin yang begitu besar dari luar. Ketika ia melihat ke arah bawah laki-laki  pemanggul goni kembali muncul dengan tatapan penuh amarah kearahnya. Kemudian Karmain bergegas turun dari apartemennya dan seperti biasanya ia kehilangan laki-laki  pemanggul goni itu lagi. Namun ketika Karmain kembali ke apartemennya, terkejut karena laki-laki pemanggul goni sedang duduk di atas sajadah dan sedang melantunkan ayat-ayat suci. Kemudian dengan lembut laki-laki itu berkata bahwa Karmain telah berubah dan melupakan tanah airnya bahkan makam kedua orangtuanya yang tidak terurus.

                                                                                                       

Analisis

 

Cerpen berjudul Laki-Laki Pemanggul Goni ini memiliki tema tentang religius dan misteri. Hal ini dapat dibuktikan dengan tokoh pertama yang selalu didatangi oleh sosok misteri pemanggul goni. Tokoh utama yang terdapat dalam cerpen ini adalah Karmain. Karmain memiliki watak yang rajin beribadah dan taat dengan agama. Hal tersebut dapat dibuktikan ketika ia selalu bangun lebih pagi untuk melaksanakan solat subuh. Tokoh kedua adalah lelaki pemanggul goni yang berwatak misterius selalu menghantui kehidupannya Karmain. Ia selalu mendatangi Karmain baik pagi, siang,sore atau malam hari dan kerap menghilang ketika didatangi balik oleh Karmain. Tokoh selanjutnya adalah teman Karmain yang terdiri dari Ahmadi, Koiri, Abdul Goni yang memiliki watak jahil. Hal ini dapat dibuktikan ketika lelaki pemanggul goni takut akan mereka hidup di terus-terusan di dunia mengakibatkan hancurnya kehidupan sebab sifat jahil dari mereka bertiga. Tokoh selanjutnya adalah Ibu Karmain yang memiliki watak religius karena selalu mengingatkan Karmain untuk taat dalam beribadah. Tokoh selanjutnya adalah Ayah Karmain yang memiliki watak bertolak belakang dengan Ibu Karmain, ketika hari raya idul adha, ia berburu babi hutan.

Latar tempat yang digunakan dalam cepen ini adalah di tengah jalan, trotoar dan kamar apartemen Karmain. latar tempat tersebut dapat dibuktikan dengan kedatangan sosok misterius yang ingin menyampaikan sesuatu kepada Karmain. Latar waktu yang digunakan adalah tengah hari, sore hari dan malam hari. Latar waktu tersebut dibuktikan dengan kedatangan lelaki pemanggul goni dan berbincang-bincang dengan Karmain. Latar suasana yaitu menakutkan dan menegangkan karena lelaki pemanggul goni merupakan sosok yang misterius tidak tahu datangnya dari mana dan selalu menghampiri Karmain.

Alur yang digunakan yaitu alur mundur karena tokoh Karmain selalu mengingat kejadian-kejadian pada masa lampaunya. Amanat dari cerpen berjudul Laki-Laki Pemanggul Goni adalah kita sebagai umat manusia harus rajin beribadah kepada tuhan serta harus mematuhi kedua orang tua baik masih hidup maupun sudah meninggal.

Komentar : setelah membaca cerpen yang berjudul Laki-Laki Pemanggul Goni, saya sangat tertarik dengan tokoh Karmain yang ia selalu rajin solat lima waktu setiap pagi, siang,sore dan malam. Hal ini menjadi pelajaran yang positif buat saya untuk bisa diterapkan dikehidupan. Sebagai umat beragama harus taat perintah dan patuh terhadap tuhan, serta selalu menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing. Sikap dari tokoh Karmain ini sangatlah baik untuk diterapkan. Namun selain itu saya juga mendapatkan pelajaran dari Karmain agar selalu berbakti terhadap orang tua. Walaupun orang tua sudah meninggal, kita harus selalu berbakti kepadanya dengan cara mendoakan orang tua agar beliau ditempatkan ditempat yang layak oleh tuhan.

 

Komentar

  1. Tokoh Karmain sosok yang dapat menajdi panutan karena mengingat akan keberadaan Tuhan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis drama Orang-Orang Di Tikungan Jalan Karya W.S Rendra

Analisis Drama Kisah Cinta dan Lain-Lain karya Arifin C.Noer

Analisis Malam Jahanam karya Motinggo Boesje