Menulis Deskripsi Cerita dari Teman


His Grey Trousers


Sumber : Google


Setiap orang yang saat ini telah beranjak dewasa pasti selalu memiliki banyak kejadian lucu dalam kehidupan masa kecilnya. Pengalaman lucu yang telah terjadi dimasa lampau tidak akan pernah terlupakan dan selalu teringat dalam benak pikirannya sehingga dapat dijadikan sebagai kenangan. Pengalaman lucu ini terjadi dengan sahabat laki-laki satu kelasku yang sering dipanggil dengan nama Marhan. Marhan telah menceritakan banyak kejadian masa lalu yang pernah dialami termasuk kejadian lucunya.

Pada saat Marhan duduk di bangku kelas 6 SD, ia mendapatkan kabar bahagia bahwasanya hari Rabu tanggal 3 Maret 2016 sekolah membubarkan siswa-siswinya pukul 10.00 WIB. Kabar tersebut sudah diberitahukan sejak satu hari yang lalu. Dipagi harinya, Marhan berangkat ke sekolah bersama teman-teman, ia bersekolah di SD Muhammadiyah Trini. Marhan bersama teman-temannya memasuki ruangan kelas dan mulai untuk mengikuti pelajaran.

Pada saat pergantian jam pelajaran, teman-temannya mengajak Marhan pergi bermain ke JCM (Jogja City Mall). Mall tersebut baru saja dibuka dan diresmikan. Oleh karena itu, teman-temannya mengajak Marhan untuk pergi ke JCM setelah pulang sekolah. Mall baru yang letaknya dekat dengan rumah Marhan membuat rasa penasaran ingin segera  mendatanginya. Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya diputuskan bahwa selesai sekolah alangkah baiknya  pulang ke rumah masing-masing terlebih dahulu untuk berganti pakaian, kemudian bertemu kembali di depan sekolah.

Pukul 13.00 WIB Marhan beserta teman-teman sudah datang di depan sekolahnya dan bergegas untuk berangkat ke JCM. Marhan mengenakan pakaian yang cukup simple dan  memakai sandal jepit. Setelah sampai di parkiran motor JCM, di sana masih terdapat banyak pasir dan debu-debu bekas dari mall tersebut yang baru saja dibangun. Pada saat itu pula, Marhan mengenakan celana yang panjangnya sampai ke telapak kakinya. Kemudian ia lipat ke atas supaya celana yang dikenakan tersebut tidak terkena kotoran pasir dan debu-debu. Setelah melipat celana dengan rapi, Marhan dan teman-temannya memasuki mall sambil bercengkerama ingin menuju ke Food Curt JCM. Letak Food Curt tersebut berada di lantai JCM paling atas.

Marhan dan teman-temannya berjalan dan menaiki eskalator JCM untuk bisa ke lantai atas, ia tidak menggunakan lift dikarenakan salah satu dari temannya ada yang takut. Dengan lamanya Marhan berjalan menuju eskalator disetiap lantai, celana yang awalnya dilipat oleh Marhan lama-lama turun sendiri dikarenakan kaki Marhan digunakan untuk jalan terus menerus. Marhan tidak merapikan kembali celana yang panjangnya sudah sampai ke telapak kakinya.

Ketika Marhan sudah berada di lantai 2 dan akan menuju ke lantai 3, kejadian lucu inilah akan terjadi. Marhan menaiki eskalator dengan celana yang kepanjangan kemudian celana tersebut terjepit pada pembatas eskalator berwarna kuning. Perasaan Marhan saat itu panik dan malu, rasa panik dengan rasa malunya tidak sebanding, dan ia lebih banyak merasakan malunya dikarenakan celana tersebut tidak dapat ditarik keluar. Celana Marhan terjepit dari eskalator yang awalnya masih di lantai 2 hingga berada di lantai 3. Marhan hanya bisa menahan celana itu sambil berusaha menariknya akan tetapi apa yang dilakukan sama sekali celananya tidak bisa ditarik. Selanjutnya, salah satu dari teman Marhan memanggil satpam untuk menghentikan eskalator tersebut.

Satpam JCM lalu segera datang, ia mematikan mesin eskalator dan membalikkan arah jalannya eskalator tersebut yang awalnya naik jadi turun agar celana Marhan dapat ditarik kembali. Saat itu juga, banyak orang melihat Marhan ketika celananya terjepit eskalator karena ia sangat tersorot dibeberapa pandangan orang-orang. Bahkan ada yang menertawakan Marhan saat satpam JCM masih membenahi celananya yang masuk ke eskalator. Satpam tersebut tidak cepat dalam menarik kembali celana Marhan. Marhan menahan rasa malunya dengan cara ia berdiam diri di atas escalator.

Setelah kian lama, akhirnya celana Marhan dapat ditarik kembali dengan keadaan yang sudah sobek dan rusak. Saat itu juga orang-orang masih melihatnya dan teman-temannya menertawakan atas celana Marhan yang sudah sobek. Rasa malu yang dimiliki Marhan semakin bertambah. Oleh karena itu, Marhan tidak lagi melanjutkan untuk pergi ke Food Curt lantai paling atas. Ia sangat-sangat malu dan ingin kembali ke rumahnya. Saat Marhan turun dari lantai 3 menuju ke parkiran, ia masih saja tersorot dibeberapa pandangan orang-orang dengan melihat celananya yang sudah sobek tidak layak pakai.

Dari kisah lucu yang dialami oleh Marhan, dapat diambil pesan bahwa ketika akan berpergian atau menghadiri suatu acara, alangkah baiknya menggunakan pakaian yang nyaman untuk dipakai. Sebagai contoh dari pengalaman lucu yang dialami oleh Marhan, apabila celana yang dipakainya kepanjangan maka dapat dipermak ataupun dipotongkan terlebih dahulu ke penjahit. Terlebih lagi saat membeli barang terutama pakaian seperti baju ataupun celana, maka dapat dicoba untuk dikenakan agar bisa mengetahui apakah sesuai atau tidak dengan poster tubuhnya. Dari kisah tersebut dapat dijadikan pelajaran bahwa sebelum membeli pakaian alangkah baiknya untuk dicoba terlebih dahulu supaya tidak membawa sial seperti kisah dari Marhan.

 

 

Sumber Informasi : Marhansyah Anugrah K

Jenis cerita : Cerita memalukan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis drama Orang-Orang Di Tikungan Jalan Karya W.S Rendra

Analisis Drama Kisah Cinta dan Lain-Lain karya Arifin C.Noer

Analisis Novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari